Inggris Tuduh Rusia Ada Dibalik Peracunan Mantan Mata-Mata

Jumat, 7 September 2018
Indonesiaplus.id – Tuduhan pemerintah Inggris bahwa Kremlin terlibat dalam peracunan seorang mata-mata Rusia dan putrinya tidak dapat diterima Rusia.
“Setiap tuduhan mengenai kepemimpinan Rusia tidak dapat diterima,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada para wartawan, Kamis (6/9/2018).
Pada Rabu, Inggris menuduh dua agen Rusia secara in absentia telah melakukan percobaan pembunuhan Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di kota Salisbury, Inggris selatan.
Perdana Menteri Inggris Theresa May menuduh Kremlin merencanakan serangan tanggal 4 Maret itu.
Selain itu, Inggris berencana membawa kasus tuduhan terhadap Rusia itu ke Dewan Keamanan PBB, Kamis (6/9/2018).
Banyak negara Barat telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia sebagai akibat dari serangan tersebut.[Fat]