Jumat, 20 Juli 2018
Indonesiaplus.id – Persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel menjadi perhatian pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tim gabungan telah melakukan operasi darat dan udara.
“Dilaporkan sejumlah hot spot terpantau dari wilayah Sumsel. Hasil patroli udara, memang ditemukan kebakaran lahan pada sejumlah wilayah,” ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
BNPB telah mengerahkan pesawat Cassa 212 PK-PCT, helikopter Bolcow PK-EAA 105, helikopter Airbus AS355 PK-RTM dan helikopter Mi 172 VN-8472.
“Kami kerahkan satgas darat yang telah melakukan pemadaman dibantu BPBD, Manggala Agni, TNI dan Polri. Tentu saja melibatkan masyarakat,” katanya.
Data terakhir dirilis BNPB menyebut bahwa ada 17 titik api di Sumsel. Salah satu kejadian berada di lahan di HGU PT Rambang Agro Jaya Desa Cinta Jaya Kecamatan, Pedamaran OKI.
Sehingga tim langsung melakukan pemadaman di lokasi kejadian dan belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut.
Upaya persuasif lainnya dilakukan BPBD Musi Rawas dengan menggelar kegiatan sosialisasi dan pemasangan banner mengenai larangan membakar hutan, kebun dan lahan di Kecamatan Selangit, Kecamatan Megang Sakti dan
Tim Posmo Patroli Terpadu Daops Banyuasin melakukan pengecekan langsung di lapangan. Ditemukanlah area bekas terbakar seluas 0.3 hektare di Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin.[Sap]
