NATIONAL

Premium Diserbu Warga Lampung, Pasca Harga Pertalite Naik

Sabtu, 24 Maret 2018

Indonesiaplus.id – Antrean kendaraan untuk mengisi bahan bakar jenis Premium di sejumlah SPBU di Bandar Lampung. Pasalnya, BBM Premium mengalami kelangkaan dalam satu minggu terakhir.

Antrean kendaraan di jalur Premium ini justru didominasi mobil pribadi. Sementara antrean kendaraan di jalur Pertalite ataupun Pertamax sepi peminat. Sebab, diduga masyarakat lebih memilih Premium karena harga Pertalite naik Rp200 per liter mulai hari ini, Sabtu (24/3/2018).

Menurut sales eksekutif Pertamina Lampung, Sindhu, bahwa adanya kelangkaan pada BBM bersubsidi. Menurut Sindhu, penyebab kelangkaan ini lantaran konsumsi BBM bersubsidi adalah efek berantai dari naiknya BBM nonsubsidi. Sehingga, masyarakat beralih ke BBM bersubsidi tersebut.

“Kami imbauan kalau punya kendaraan roda empat atau kalangan menengah ke atas dimohon sadar diri untuk tidak menggunakan BBM subsidi, sebab masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan,” katanya, Sabtu (24/3/2018).

Juga, masih banyak warga yang membeli Premium dengan tujuan yang tidak tepat sasaran dan spekulan. Sindhu pun menyarankan masyarakat yang ingin membeli Premium dalam jumlah banyak atau menggunakan jeriken supaya membawa surat rekomendasi dari kecamatan.

“Karena terbatas jadi perlu ada seleksi. Aturan itu sudah menjadi kewenangan dari dinas masing-masing daerah, dikhawatirkan masyarakat yang alasannya membeli untuk pertanian seperti traktor misalnya, tapi malah dijual kembali,” ucapnya.

Pertamina Lampung hanya menerima Premium sesuai dengan yang dialokasikan pemerintah pusat. Menurutnya, Lampung mendapat alokasi BBM subsidi sebanyak 410 ribu kiloliter tahun ini.

Jumlah tersebut harus dibagi secara merata di 145 SPBU yang tersebar di Lampung. Per harinya, tiap SPBU menjual kurang lebih 8 kiloliter.

“Kami tidak menyalurkan lebih atau kurang, tapi pas untuk BBM subsidi, sesuai dengan kuota yang ditugaskan. Pertamina hanya menerima penugasan dari pemerintah, berapa yang dikasih pemerintah kami bagi ke SPBU kemudian disalurkan kepada masyarakat,” katanya.[Sap]

Related Articles

Back to top button