Jumat, 29 Desember 2017
Indonesiaplus.id – Pilkada Serentak 2018 diharapkan tidak merusak tali persaudaraan masyarakat di daerah, kendati punya pandangan politik yang berbeda.
Banyak faktor yang dinilai kerap memicu perpecahan yakni kampanye hitam dalam bentuk ujaran kebencian dan fitnah.
“Pemilihan kepala daerah jangan sampai menjadi perusak persaudaraan masyarakat di daerah,” ujar Mendagri Tjahjo Kumolo, Jumat (29/12/2017).
Sarana media sosial, kata Mendari kerap dijadikan akses untuk melakukan kampanye hitam menjatuhkan lawan politik.
Para kandidat maupun tim sukses lebih mengedepankan adu progran dan konsep dalam pesta demokrasi lokal tersebut.
“Mari kita lawan fitnah dan ujaran kebencian. Kepolisian bisa tegas menindak berbagai model kampanye hitam. Mayarakat juga harus proaktif mengadukan kepada polisi jika mengetahui pasangan calon yang menebar ujaran kebencian dan fitnah,” tandasnya.[Mus]
