HUMANITIES

Pembatalan Festival Pantun Betawi, Ridwan Saidi Menyesalkan

Senin, 30 Oktober 2017

Indonesiaplus.id – Festival Pantun Betawi di Kampung Pela yang dibatalkan masih menimbulkan pertanyaan. Tokoh kebudayaan Betawi, Ridwan Saidi, menyayangkan pembatalan acara kebudayaan tersebut.

“Saya menyayangkan, kenapa itu dibatalkan. Katanya ada penduduk di situ yang keberatan. Makanya saya menyayangkan,” ujar Ridwan Saidi di Jakarta, Senin (30/10/2017).

Perlu ada kejelasan dari pihak kepolisian. Selain itu, pihak warga yang dikabarkan keberatan terhadap acara tersebut juga harus memaparkan alasan yang jelas.

“Ya dijelaskan dong. Satu orang warga itu kok bisa begitu gampang meminta polisi untuk membatalkan,” katanya.

Budayawan Betawi ini menilai festival tersebut adalah acara yang penting untuk membangun peradaban. Hal yang perlu dipertanyakan ketika seorang warga bisa membatalkan acara yang telah direncanakan selama enam bulan tersebut.

“Saya kira harus ada kejelasan dari pihak kepolisian apakah bisa begitu saja seorang penduduk memabatalkan keramaian umum yang pada dasarnya untuk membangun peradaban,” ucapnya.

Selain itu, Ridwan mengatakan perlunya pihak yang membatalkan untuk mengganti kerugian panitia. Sebelumnya, panitia penyelenggara Festival Pantun Betawi mengungkapkan, mereka diintimidasi pihak polisi.

Warga yang akan berjualan di acara tersebut pun diusir pada malam sebelum pelaksanaan acara. Peneroran pada panitia terus terjadi hingga akhirnya keputusan untuk membatalkan acara pun diambil.[Mor]

Related Articles

Back to top button