Indonesiaplus.id – Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, pejabat fungsional Pengantar Kerja harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sesuai dengan era digital.
“Kemampuan softskill melalui pelatihan bertujuan agar dapat memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja yang optimal kepada masyarakat,” ucap Sekjen Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi saat menjadi pembicara pada Pengembangan Keterampilan Softskill dan Digital Skill untuk Pengantar Kerja yang Efektif dan Inovatif di Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Para pejabat fungsional Pengantar Kerja harus menyesuaikan cara pandang dan berfikir agar mampu memenangkan segala kompetisi yang ada di pasar global.
Cara pandang ini lanjut Sekjen diperlukan untuk menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat akibat perkembangan teknologi serta menekan angka pengangguran.
Pengantar kerja yang merupakan ujung tombak penempatan kerja, mempunyai peran penting dalam menyukseskan sembilan lompatan besar Kemnaker. “Di pundak Pengantar Kerja inilah, sembilan lompatan kerja kami pertaruhkan,”ujarnya.[tat]
