Senin, 14 Agustus 2017
Indonesiaplus.id – Nama baru muncul dalam pertarungan Pilgub Jabar 2018. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah menyatakan siap maju di Pilgub Jabar, jika Gerindra memberikan mandat kepadanya.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menunjuk Burhanuddin menjadi salah satu bakal calon Gubernur (cagub) Jabar. Pertimbangannya, Burhanuddin merupakan putra daerah dan berpengalaman.
“Saya menangkap sinyal Prabowo sangat memerhatikan aspirasi masyarakat. Masyarakat sunda punya kerinduan tentang kearifan lokal salah satunya pemimpinnya dari Jabar. Kebetulan saja juga putra daerah,” ujar Burhanuddin di kantor DPD Gerindra Jabar, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Senin (14/8/2017).
Burhanudian mengaku sudah sejak lama memiliki niat maju di Pilgub Jabar. Namun, keinginan yang pernah terbesit 15 tahun silam urung dilakukan lantaran dirinya mendapat mandat menjabat Gubernur BI periode 2003 – 2008.
“Pada 2002 setelah saya purna tugas menjadi Menteri Ekonomi (era Gusdur), saya sempat berfikir ingin maju jadi Gubernur Jabar. Tapi tahun 2003 saya ditawari jadi Gubernur BI, akhirnya niat itu saya batalkan,” kata Ketua Dewan Pakar DPP Gerindra ini.
Pada tahun ini, momentum maju di Pilgub Jabar kembali terbuka lebar setelah Gerindra mengutusnya untuk menjadi salah satu bakal calon. Kesempatan ini tentunya tidak akan disia-siakan apalagi sebagai kader partai.
“Apapun keputusan pak Prabowo, saya siap ikut dicalonkan. Menjadi jelas saya dan pak Mulyadi menjadi dua yang dilontarkan di publik mewakili Gerindra. Pak Parbowo sudah menyampaikan juga,” ucapnya.
Dia memandang alasan Prabowo memilihnya tak lain adalah pengalaman khususnya di bidang ekonomi. Jabar yang memiliki jumlah penduduk terbesar tentunya sangat berpengaruh terhadap situasi di tingkat nasional.
“Saya kira alasan Pak Prabowo mengutus saya, karena memiliki pengalaman di bidang ekonomi. Jabar ini wilayah strategis, apa yang terjadi di Jabar akan berpengaruh untuk nasional,” tandasnya.[Mus]
