Indonesiaplus.id – Saat ini, pekerjaan sosial dengan berbagai trend yang aktif mempublikasikan hasil kerja dilakukan melalui berbagai platform media sosial, sehingga profesi ini semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Terkait pengembangan talen, Abah Dindin sepakat hal ini menjadi satu hal penting yang harus dikembangkan. ”Ketika talent dibarengi konsistensi akan besar manfaatnya. Mahasiswa yang ada di kampus harus didorong bakat dan minatnya walaupun kecil asal diasah akan mendatangkan hasil yang tidak mampu memunculkan potensinya akan tertinggal, ” tutur Abah.
Kepala Pusdiklatbangprof, Kementerian Sosial RI Afrizon Tanjung, mengajak seluruh peserta melihat kondisi dalam kampus dan menjadikan sebuah pemikiran bersama bagaimana lulusan Poltekesos bisa bekerja di berbagai bidang/sektor baik di pemerintahan atau dunia usaha.
“Pemilihan kampus salah satunya didasari minat dan bakat dan sejak awal sudah mulai diarahkan pada saat mahasiswa baru memilih program studinya. Lalu akan berkembang di dalam perkuliahan yang disesuaikan dengan kurikulum pembelajaran yang marketable dan penetapan standar kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja, ” kata Afrizon.
Pelaksanaan Workshop TDC untuk meningkatkan pelayanan Poltekesos Bandung terhadap user, khususnya mahasiswa dan alumni. Melibatkan 50 alumni STKS-Poltekesos lintas angkatan yang berada di wilayah Bekasi, workshop ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi untuk mengetahui kondisi alumni, menggali aspirasi, pendapat, masukan dan informasi sebagai feedback kemajuan Poltekesos ke depan.
Ada dua topik diperdalam dalam workshop ini yaitu bagaimana memaksimalkan peran IKA Alumni dan Talent Development Course. Peserta dibagi ke dalam 4 kelompok dengan untuk melaksanakan Focus Group Discussion dengan topil terkait pengembangan kurikulum dan kompetensi, magang, peran IKA Alumni dan jejaring.
Masukan dan gagasan yang diperoleh dari kegiatan ini nantinya juga diharapkan bisa menjadi dasar dalam penyelenggaraan kurikukum dan pengembangan minat bakat mahasiswa.[ama]
