HUMANITIES

Direktur Poltekesos Bandung Serahkan Hasil Praktikum Komunitas di Kabupaten Sumedang

Indonesiaplus.id – Direktur Poltekesos Bandung Suharma didampingi Ketua Prodi Pekerjaan Sosia dan Koordinator Kabupaten Mahasiswa Praktikan kepada Pejabat Bupati Sumedang yang diwakili Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, menyerahkan laporan hasil praktikum komunitas menandai berakhirnya kegiatan Praktikum Komunitas Mahasiswa Prodi Pekerjaan Sosial di Kabupaten Sumedang di Gedung Pendopo Kantor Bupati Sumedang, Jumat (8/12/2023).

Sebanyak 304 mahasiswa mengikuti kegiatan praktikum komunitas sebagai bagian dalam proses pembelajaran di Poltekesos Bandung selama 40 hari mulai 31 Oktober-8 Desember 2023 yang tersebar di 10 kecamatan pada 53 desa.

Praktikum komunitas difokuskan pada pencapaian dua profil lulusan Prodi Pekerjaan Sosial yaitu sebagai Penyuluh Sosial dan Analis Pemberdayaan Masyarakat. Sebagai penyuluh sosial, mahasiswa belajar mengkaji berbagai permasalahan, mendesain dan mengaplikasikan kegiatan serta menyelesaikan berbagai masalah dalam kegiatan penyuluhan sosial.

Sedangkan, sebagai analis pemberdayaan sosial, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan proses analisis, mendesain dan menyelesaikan masalah serta mempublikasi hasil analisis pemberdayaan masyarakat yang dilakukan.

Muhammad Asrori, perwakilan mahasiswa yang mempresentasikan hasil praktikum menyampaikan bahwa pada praktikum komunitas ini, mahasiswa Prodi Pekerjaan Sosial menggunakan paradigma potensi dibanding melihat aspek masalah. “Kabupaten Sumedang memiliki empat potensi besar yang bisa dikembangkan yaitu di bidang budaya, pertanian, UMKM dan destinasi wisata, ” ujar Asrori.

Saat pelaksanaan intervensi, hasilnya difokuskan pada pemenuhan RPD Kabupaten Sumedang, dimana mahasiswa terlibat dalam 87 program penanggulangan masalah kemiskinan dengan 1801 sasaran; 61 program pencegahan stunting dengan 1417 sasaran; 37 program peningkatan daya saing desa dengan 567 sasaran dan 37 program optimalisasi Pusat Kesejateraan Sosial (Puskesos) dengan 567 sasaran, dengan tetap melakukan intervensi terhadap permasalahan sosial lainnya disesuaikan dengan wilayah praktikum masing-masing.

Dari seluruh program diraih capaian keberhasilan sesuai yang diharapkan. Masyarakat memiliki pola pikir baru, menjadi lebih mandiri dan tidak ketergatungan pada bantuan diberikan. Orangtua memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam pencegahan stunting, pola asuh anak dan asupan gizi yang baik untuk anak.

Selain itu, antardesa terdapat peningkatan daya saing dengan mendayagunakan berbagai potensi yang dimiliki yang disertai dengan peningkatan keterampilan dan pendapatan warga serta optimalisasi peran Puskesos sehingga penyelenggaraan kesejahteraan sosial bisa langsung dilaksanakan di desa.

Para mahasiswa turut melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui partisipasi kegiatan sentra layanan bagi penerima manfaat. Mereka belajar melakukan asesmen kebutuhan pada 81 calon KPM Program Warmindo, program kerjasama Poltekesos Bandung dan PT Indofood CBP Sukses Makmur; 27 calon KPM Program ATENSI dan 3 calon KPM Pahlawan Ekonomi (PENA). Patut diapresiasi, mahasiswa praktikan secara swadaya mandiri berhasil menyediakan 13.892 bibit tanaman cabai, bawang daun, tomat, terong dan saosin untuk ditanam dan dibudidayakan dalam rangka pelaksanaan Program Teras Hejo yang diserahkan kepada 1721 KK/1556 orang yang tersebar di desa-desa lokasi praktikum.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan para mahasiswa selama praktikum dalam melakukan dialog, discovery dan development di wilayah praktikum dengan berbagai kemajuan yang dicapai. Hal ini menjadi salah satu wujud implementasi kerjasama Poltekesos Bandung dengan Pemerintah Kabupaten, ” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, Dikdik Sadikin.[ama]

Direktur Poltekesos Bandung Serahkan Hasil Praktikum di Kab Sumedang

Indonesiaplus.id – Direktur Poltekesos Bandung Suharma didampingi Ketua Prodi Pekerjaan Sosia dan Koordinator Kabupaten Mahasiswa Praktikan kepada Pejabat Bupati Sumedang yang diwakili Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, menyerahkan laporan hasil praktikum yang menandai berakhirnya pelaksanaan kegiatan Praktikum Komunitas Mahasiswa Prodi Pekerjaan Sosial di Kabupaten Sumedang di Gedung Pendopo Kantor Bupati Sumedang, Jumat (8/12/2023).

Sebanyak 304 mahasiswa mengikuti kegiatan praktikum komunitas sebagai bagian dalam proses pembelajaran di Poltekesos Bandung selama 40 hari mulai 31 Oktober-8 Desember 2023 yang tersebar di 10 kecamatan pada 53 desa.

Praktikum komunitas difokuskan pada pencapaian dua profil lulusan Prodi Pekerjaan Sosial yaitu sebagai Penyuluh Sosial dan Analis Pemberdayaan Masyarakat. Sebagai penyuluh sosial, mahasiswa belajar mengkaji berbagai permasalahan, mendesain dan mengaplikasikan kegiatan serta menyelesaikan berbagai masalah dalam kegiatan penyuluhan sosial.

Sedangkan, sebagai analis pemberdayaan sosial, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan proses analisis, mendesain dan menyelesaikan masalah serta mempublikasi hasil analisis pemberdayaan masyarakat yang dilakukan.

Muhammad Asrori, perwakilan mahasiswa yang mempresentasikan hasil praktikum menyampaikan bahwa pada praktikum komunitas ini, mahasiswa Prodi Pekerjaan Sosial menggunakan paradigma potensi dibanding melihat aspek masalah. “Kabupaten Sumedang memiliki empat potensi besar yang bisa dikembangkan yaitu di bidang budaya, pertanian, UMKM dan destinasi wisata, ” ujar Asrori.

Saat pelaksanaan intervensi, hasilnya difokuskan pada pemenuhan RPD Kabupaten Sumedang, dimana mahasiswa terlibat dalam 87 program penanggulangan masalah kemiskinan dengan 1801 sasaran; 61 program pencegahan stunting dengan 1417 sasaran; 37 program peningkatan daya saing desa dengan 567 sasaran dan 37 program optimalisasi Pusat Kesejateraan Sosial (Puskesos) dengan 567 sasaran, dengan tetap melakukan intervensi terhadap permasalahan sosial lainnya disesuaikan dengan wilayah praktikum masing-masing.

Dari seluruh program diraih capaian keberhasilan sesuai yang diharapkan. Masyarakat memiliki pola pikir baru, menjadi lebih mandiri dan tidak ketergatungan pada bantuan diberikan. Orangtua memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam pencegahan stunting, pola asuh anak dan asupan gizi yang baik untuk anak.

Selain itu, antardesa terdapat peningkatan daya saing dengan mendayagunakan berbagai potensi yang dimiliki yang disertai dengan peningkatan keterampilan dan pendapatan warga serta optimalisasi peran Puskesos sehingga penyelenggaraan kesejahteraan sosial bisa langsung dilaksanakan di desa.

Para mahasiswa turut melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui partisipasi kegiatan sentra layanan bagi penerima manfaat. Mereka belajar melakukan asesmen kebutuhan pada 81 calon KPM Program Warmindo, program kerjasama Poltekesos Bandung dan PT Indofood CBP Sukses Makmur; 27 calon KPM Program ATENSI dan 3 calon KPM Pahlawan Ekonomi (PENA). Patut diapresiasi, mahasiswa praktikan secara swadaya mandiri berhasil menyediakan 13.892 bibit tanaman cabai, bawang daun, tomat, terong dan saosin untuk ditanam dan dibudidayakan dalam rangka pelaksanaan Program Teras Hejo yang diserahkan kepada 1721 KK/1556 orang yang tersebar di desa-desa lokasi praktikum.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan para mahasiswa selama praktikum dalam melakukan dialog, discovery dan development di wilayah praktikum dengan berbagai kemajuan yang dicapai. Hal ini menjadi salah satu wujud implementasi kerjasama Poltekesos Bandung dengan Pemerintah Kabupaten, ” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, Dikdik Sadikin.[ama]

Related Articles

Back to top button