Presiden Erdogan Minta Israel Hentikan Seragan dan WN Palestina Hentikan Ganggu Israel

Indonesiaplus.id – Pemerintah Turki mendesak pihak Israel-Palestina berhenti saling menyerang dan memprovokasi ketegangan.
Pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diutarakan untuk menanggapi peperangan yang kembali pecah antara Israel dan kelompok Hamas Palestina sejak akhir pekan lalu.
“Kami meminta Israel menghentikan pengeboman terhadap wilayah Palestina dan warga Palestina menghentikan kekerasan terhadap warga Israel di daerah pendudukan,” ujar Erdogan dalam jumpa pers usai rapat kabinet di Ankara, Senin (9/10/2023).
Pada kesempatan tersebut, Erdogan mendesak Israel agar tidak menyerang warga sipil “tanpa pandang bulu”. Erdogan mewanti-wanti Israel dan Hamas bahwa perang memiliki “etika” tertentu yang tak boleh dilanggar.
“Merugikan warga Gaza secara kolektif dan tanpa pandang bulu hanya akan semakin meningkatkan penderitaan dan spiral kekerasan di wilayah tersebut,” kata Erdogan seperti dikutip pernyataan yang dirilis kantornya.
Selain itu, kata Ergogan, Perang juga harus memiliki etika tertentu. Para pihak terlibat harus menghormatinya,” tutur Erdogan lagi.
Selama ini, Erdogan sangat mendukung perjuangan Palestina untuk merdeka. Ia menjadi salah satu pemimpin negara mayoritas Muslim yang vokal mendukung solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lebih dari setengah abad ini.
Di hari yang sama, Erdogan bahkan dikabarkan absen rapat kabinet reguler demi menelepon Presiden Israel Isaac Herzog, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
Seperti dikutip AFP, Erdogan menegaskan kembali tawaran Turki untuk membantu memediasi kekerasan di Jalur Gaza “jika diminta.”
Sebelumnya, perang kembali berkecamuk di Jalur Gaza setelah Hamas dan Israel saling melancarkan serangan.
Israel telah menggempur Jalur Gaza selama tiga hari terakhir setelah militan Hamas menyerbu kota-kota di Israel selatan dalam serangan mendadak yang menewaskan ratusan warga Palestina di wilayah itu.
Serangan Israel itu merupakan balasan atas serangan Hamas ke Israel pada Sabtu pekan lalu. Hamas mengklaim tujuan serangan ini untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.
Milisi Hamas menembakkan ribuan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Beberapa dari anggotanya bahkan sempat menyusup ke Israel dan melarikan diri ke Gaza dengan menculik sekitar 100 sandera.
Saluran BNO News melaporkan setidaknya 900 orang tewas dan 2.616 orang lainnya tewas dari pihak Israel.
Sebanyak 703 orang tewas dan 3.818 orang lainnya terluka dari pihak Palestina baik di wilayah Jalur Gaza maupun di Tepi Barat.[mar]