POLITICS

Wapres Minta Polisi Perkuat Dunia Siber untuk Lawan Radikalisasi

Rabu, 12 Juli 2017

Indonesiaplus.id – Jajaran kepolisian diminta untuk memperkuat tim siber. Pasalnya, dengan menguasai dunia siber akan mampu mengantisipasi menyebarnya paham radikal yang bisa menyebabkan konflik di masyarakat.

“Saat ini, tantangan terkait kecepatan teknologi yang hanya bisa dilawan oleh kecepatan juga. Begitu Anda ketiduran dan tidak menjelaskan itu ke rakyat maka konflik terjadi. Sehingga perlu kuatkan tim siber,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla usai memberikan pengarahan kepada ratusan perwira polisi di Istana Wapres, Jakarta, kemarin.

Polisi harus berdiri, kata Kalla, di barisan terdepan dalam upaya mencegah berkembangnya paham radikal dan menindak para pelaku aksi-aksi radikal. Bukan hanya di dunia nyata, medan perang yang harus dimenangkan aparat penegak hukum juga berada di dunia maya.

“Konflik dewasa ini makin cepat terjadi. Kenapa cepat terjadi? Karena kekuatan SMS dan media sosial. Jadi apa solusinya? Ya, harus siap dengan upaya melawan radikalisasi (melalui) siber itu. Jika Anda tidak siap, maka negeri akan penuh masalah,” katanya.

Seperti diberitakan, penusukan anggota Brimob di Masjid Falatehan dilakukan pelaku mendapat indoktrinasi di media sosial. Pelaku pengibaran bendera IS di Polsek Kebayoran Lama juga disebut melakukan aksinya karena terinspirasi berbagai informasi radikal yang tersebar di media sosial.[Mus]

Related Articles

Back to top button