ECONOMY

Tuntutan Perdagangan Global, Kemnaker: Terapkan SMK3 Tingkatkan Daya Saing

Indonesipalus.id – Dalam upaya menghadapi perdagangan global bagi perusahaan, salah satu tuntutan yang harus dipenuhi kewajiban penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Dengan penerapan K3 melalui SMK3 bagi setiap perusahaan, sehingga perlindungan K3 bagi tenaga kerja, peningkatan efisiensi, dan produktivitas perusahaan dapat terwujud.

“Penerapan SMK3 berpengaruh dalam peningkatan kualitas produk, produktivitas tenaga kerja dan efisiensi perusahaan yang pada akhirnya mampu meningkatkan daya saing,” ujar Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang secara virtual saat membuka Workshop ‘Penerapan SMK3 di Balai K3 dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/8/2022) malam.

Penerapan SMK3, kata Haiyani, untuk meningkatkan efektifitas perlindungan K3, tidak terlepas dari upaya pelaksanaan K3 yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi.

“Penerapan SMK3 menjamin terciptanya suatu sistem K3 di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang nyaman, efisien dan produktif,” katanya.

Selain itu, penerapan SMK3 tidak hanya diterapkan di lingkungan perusahaan saja tetapi juga di instansi pemerintah, dengan mengintegrasikan sistem manajemen organisasinya.

Penerapan SMK3 di Balai K3 dan BPVP berdasarkan kebijakan nasional meliputi penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, dan peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.

Penerapan SMK3 diharapkan, Balai K3 dan BPVP dapat mengelola risiko dan peluang K3 sehingga dapat menghilangkan bahaya dan meminimalkan risiko dengan mengambil langkah-langkah pencegahan dan perlindungan yang efektif.

“Seluruh Balai K3 dan BPVP dapat mulai setting up penerapan SMK3 di masing-masing unit kerja, untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien sekaligus mendorong produktivitas di lingkungan Balai K3 dan BPVP,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Direktur Bina Kelembagaan K3 Kemnaker, Hery Sutanto, mengatakan bahwa workshop SMK3 digelar bertujuan untuk penyamaan persepsi dalam penerapan SMK3 di Balai K3 dan BPVP.[tat]

Related Articles

Back to top button