Pesan Menaker Agar Lulusan UT Adaptif dan Inovatif Hadapi Era Digital
Indonesiaplus.id – Para lulusan Universitas Terbuka (UT) dituntut untuk bisa terus adaptif dan inovatif dengan segala perubahan yang ada.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menandaskan bahwa tantangan di era digital dan bonus demografi yang begitu ketat sekarang ini agar proses pembelajaran dapat dilakukan sepanjang hayat. Siapa pun, usia berapa pun, tetap memiliki kesempatan memperoleh pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kompetensinya.
“Saya bangga karena UT merupakan institusi pendidikan tinggi yang memberikan peluang besar kepada semua orang untuk mengakses pendidikan tinggi berkualitas dengan teknologi yang up-to-date,” ujar Menaker Ida Fauziyah saat sambutan pada Seminar Wisuda Periode II Tahun Akademik 2021-2022 UT di Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (22/8/2022).
Saat ini, kata Menaker, Indonesia masih tertinggal dalam hal daya saing digital. Data World Digital Competitiveness Ranking memperlihatkan, daya saing digital Indonesia tahun 2020 berada di peringkat 56 dari 63 negara. Kondisi ini tercermin dari survei menunjukkan banyak perusahaan sulit mencari karyawan dengan kemampuan digital memadai.
“Dampak dari digitalisasi tidak hanya menggeser kebutuhan keterampilan dan jenis pekerjaan yang meningkatkan risiko missmatch di pasar kerja, juga turut mengubah hubungan dan waktu bekerja menjadi lebih fleksibel,” katanya.
Selaras dengan besarnya pertumbuhan generasi milenial dan Z yang merupakan generasi sangat melek tekonologi. Pola hubungan kerja fleksibel juga didukung perilaku gen Z yang kurang memiliki komitmen jangka panjang antara pekerjaan dan hiburan sehingga mendorong mereka menjadi pekerja digital nomaden.
Pemerintah melalui Kemnaker telah membangun pusat pasar kerja dan ekosistem ketenagakerjaan digital Siapkerja yang mengintegrasikan pelatihan, sertifikasi dan penempatan, penyediaan informasi pasar kerja serta layanan kepada pemberi kerja dan pencari kerja.
“Melalui aplikasi Siapkerja kami memberikan informasi mengenai dunia pekerjaan agar generasi muda yang mengaksesnya memiliki persiapan dalam memasuki dunia kerja,” harapnya.
Tak lupa, Menaker berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati UT tetap rendah hati, tidak cepat berpuas diri serta terus belajar dengan memanfaatkan segala media untuk meningkatkan kompetensinya agar tidak tertinggal di era digital.
“Juga, manfaatkan semua kesempatan dan program yang disediakan pemerintah termasuk Kemnaker. Saya optimis lulusan UT bisa menjadi motor pembangunan bagi Indonesia di era Bonus Demografi dan Revolusi Digital,” pungkasnya.[tat]