Indonesiaplus.id – Saudi Aramco menyatakan kesediaannya meningkatkan kapastias produksi mencapai maksimal 12 juta barel per hari (bph). Kebijakan ini akan dieksekusi apabila diminta oleh pemerintah Arab Saudi.
Perusahaan minyak nasional Arab Saudi melalui CEO Aramco, Amin Nasser mengatakan bahwa permintaan minyak mentah dunia cukup tinggi di tengah pelonggaran pembatasan Covid-19 di China, dan industri penerbangan yang memacu permintaan.
“Permintaan yang sehat dengan kapasitas cadangan yang sangat terbatas saat ini,” ujar Nasser, kepada media saat melaporkan kinerja keuangan Aramco, Senin (15/8/2022).
Menurut Nasser memaparkan perusahaan akan lebih banyak melakukan investasi di sektor hidrokarbon demi memenuhi permintaan di masa depan.
“Kami yakin kemampuan kami meningkatkan (produksi) hingga 12 juta bph kapan pun saat ada kebutuhan atau permintaan dari pemerintah atau dari kementerian energi untuk meningkatkan produksi,” katanya.
Aramco mencatatkan kenaikan laba mencapai 90% pada kuartal kedua. Hal tersebut didorong oleh harga minyak yang tinggi dan meningkatnya volume penjualan.
Dengan laba bersih Aramco naik menjadi 181,64 miliar riyal atau setara USD48,39 miliar, jika dibandingkan dari 95,47 miliar riyal setahun sebelumnya. Pendapatan selama semester I/2022 ini mencapai secara USD88 miliar.[tat]
