NATIONAL

3 Strategi Dishub DKI Jakarta Cegah Pelecehan di Angkot

Indonesiaplus.id – Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan tiga tahapan untuk mencegah pelecehan seksual di transportasi umum.

Ketiga tahapan tersebut untuk merespons maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di transportasi umum beberapa waktu terakhir.

Pertama, dengan menggelar kampanye stop pelecehan seksual. Salah satu kampanye dilakukan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (5/8).

“Kita berharap dengan kampanye ini ada kesadaran masyarakat untuk melapor jika terjadi pelecehan seksual, baik itu korban maupun saksi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Dishub menyediakan tempat pengaduan dengan membangun Pos Sahabat Anak dan Perempuan (Pos SAPA) di seluruh layanan Transjakarta, MRT, dan LRT.

Kedua, dengan menyiapkan petugas layanan bus. Ke depan, Transjakarta bakal menambah 1.801 personel untuk mencegah kasus pelecehan seksual.

Ketiga, dengan mendorong korban atau saksi melaporkan kejadian tersebut ke petugas.

“Melakukan pemasangan informasi kanal nomor aduan yang akan memberikan jaminan kepada setiap korban ataupun saksi untuk melaporkan,” ujar dia.

“Dijamin identitas pelapor itu akan dijaga dan tidak akan dipublikasikan, sehingga keamanan dan keselamatannya dapat terjamin,” ungkap Syafrin.

Selain itu, Dishub DKI mencatat kasus pelecehan seksual di transportasi umum terbanyak pada 2019 dengan 28 kasus. Tahun ini, pihaknya mencatat sudah sembilan kasus sejak Januari hingga Agustus.[yus]

Related Articles

Back to top button