Gelar ILM 2022, RI Tangkap Banyak Kesempatan Kerja Formal di Abu Dhabi

Indonesiaplus.id – Indonesian Labour Market (ILM) Tahun 2022 digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi untuk mempromosikan pekerja asal Indonesia di sektor formal di negara tersebut. ILM tersebut digelar pada Selasa (29/3/2022) di Beach Rotana Hotel, Abu Dhabi.
Melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, menyampaikan banyak sekali peluang dan kesempatan kerja di Abu Dhabi yang perlu dimanfaatkan oleh para tenaga kerja formal Indonesia.
“Terdapat banyak peluang kerja terhitung puluhan ribu orang setiap tahun di berbagai profesi dan jabatan di Persatuan Emirat Arab (PEA), ” ujar Suhartono.
Penyelenggaraan ILM ini, kata Suhartono, merupakan salah satu upaya nyata dari KBRI Abu Dhabi untuk mempromosikan pekerja asal Indonesia di sektor formal di negara tersebut.
“Melalui kegiatan ILM ini diharapkan bisa menjaring banyak PMI profesional bekerja di Abu Dhabi dan untuk memperluas penempatan PMI di semua sektor formal,” katanya.
Duta Besar Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab (PEA), Husin Bagis, menyatakan, penyelenggaraan ILM ini ke depan diharapkan menjadi media mempertemukan antara perusahaan besar atau end user (employers), dengan beberapa Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dari Indonesia untuk meningkatkan dan memperluas penempatan tenaga kerja Indonesia di berbagai sektor pekerjaan di PEA.
Juga; serta meningkatkan jejaring kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan terkait dalam hal perekrutan, pelatihan, pengiriman, penempatan dan pengawasan tenaga kerja Indonesia.
“Kami senang, karena berbagai perusahaan yang berpartisipasi di ILM menyampaikan apresiasi yang tinggi dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin,” ungkap Husin.
Lebih lanjut Dubes Husin mengungkapkan, dalam ILM Tahun 2022 turut diisi dengan penandatangan MoU Kerjasama perekrutan PMI antara HR International-Dubai dengan PT. Putra Pertiwi Jaya Lestari (PERMINDO) dan PT. Al Wihdah Jaya Sentosa (ASPATAKI) serta antara APJATI dengan Alqadar Company untuk perekrutan sektor Hospitality.
Selain itu, ILM dihadiri tidak kurang dari 50 perusahaan PEA yang bergerak di sektor kesehatan, hospitality, transportasi umum, migas, konstruksi dan manpower suplies; perwakilan dari asosiasi APJATI, ASPATAKI dan PERMINDO; serta melibatkan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI RI.[tat]