HUMANITIES

KPM Diminta Manfaatkan Bansos Untuk Beli Kebutuhan Pokok

Indonesiaplus.id – Instruksi Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada semua pejabat di lingkungan Kemensos untuk melakukan percepatan pencairan dan pemanfaatan bantuan sosial (bansos) di seluruh tanah air.

menindaklanjuti arahan Mensos tersebut, Sekretaris Ditjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Beny Sujanto melakukan kunjungan kerja di Kota Cilegon, Banten.

Pada Jumat (11/2) ada dua lokasi menjadi titik kunjungan yakni kantor Bank Mandiri Kota Cilegon di Jl Letjen Suprapto dan E-Warong Cibeber Makmur, di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber.

Di lokasi pertama diundang 939 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mencairkan bantuan dan di lokasi kedua sebanyak 404 KPM. Kedatangan KPM diatur agar tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid 19.

Pencairan bansos adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako Reguler, BPNT/Kartu Sembako PPKM dan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Pencairan secara umum berjalan lancar dan setelah diproses oleh petugas, KPM yang belum mencairkan dan memanfaatkan bantuannya, tinggal 493 KPM,” ujar Beny di kantor Bank Mandiri Kota Cilegon, Jumat (11/02).

Ia meminta dukungan semua pihak, termasuk pemda agar menggunakan berbagai fasilitas yang memungkinkan untuk menyaluran bansos mendekati lokasi tinggal KPM, seperti kantor camat, kantor desa/lurah, atau fasilitas lain yang memungkinkan.

Terhambatnya penyaluran karena menjangkau kelompok rentan yakni lanjut usia dan penyandang disabilitas. Di Cilegon, Benny juga menemukan kasus serupa.

“PM yang belum dapat mencairkan bantuan ini adalah para lansia, sakit atau penyandang disabilitas. Untuk mereka agar bank penyalur untuk jemput bola, door to door mendatangi KPM,” katanya.

Selain itu, ada juga KPM yang sudah meninggal dunia ada yang masih ada ahli waris namun ada juga yang sama sekali tidak ada ahli waris. Juga, ada KPM yang pindah alamat dan ada yang berubah status menjadi mampu.

“Kami mohon Bank Mandiri dan pemda bisa bekerja sama melakukan pembaruan data. Apakah KPM sudah pindah, meninggal atau berubah status,” ungkapnya.

Benny berpesan kepada penerima manfaat agar digunakan untuk kebutuhan mendesak atau untuk kegiatan produktif, seperti membeli kebutuhan pokok atau peralatan sekolah. “Bansos agar digunakan untuk menambah modal usaha,” katanya.

Peran pendamping sosial untuk mengakselerasi salur bansos. Sebab, pendamping sebagai garda depan dalam membantu memastikan program untuk masyarakat prasejahtera berjalan dengan baik.

“Para pendamping agar peka terhadap berbagai persoalan sosial lainnya, serta mengkoordinasikan dengan balai dalam wilayah koordinasi, ” pungkas Beny.[ama]

Related Articles

Back to top button