POLITICS

Biar Tak Mirip Gerakan Islam, KPU Usul Pemilu 14 Februari 2024

Indonesiaplus.id – Usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali disampaikan tanggal pemungutan suara Pemilu 2024, yaitu pemilu digelar Rabu, 14 Februari 2024. Usulan telah dikirim ke DPR melalui surat resmi, sekaligus berisi permohonan kepada DPR mengadakan rapat konsultasi rancangan Peraturan KPU tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pemilu 2024.

“Dalam surat yang dikirimkan tersebut, KPU menyampaikan satu alternatif lagi tanggal pemungutan suara Pemilu, yakni 14 Februari 2024,” kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi lewat keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).

Usulan ini, kata Pramono, tidak terlalu baru sebab KPU pernah menjadikan 14 Februari 2024 sebagai pilihan pada rapat konsinyering bersama DPR dan pemerintah. Terkait tanggal pemungutan suara Pemilu 2024 bisa segera ditetapkan. KPU mengapresiasi niat sejumlah petinggi Komisi II DPR menggelar rapat pekan depan.

“Jadi, KPU berharap tahapan pemilu bisa diputuskan agar KPU memiliki kepastian untuk melaksanakan berbagai langkah persiapan, baik perencanaan anggaran, penguatan infrastruktur teknologi informasi, penyiapan regulasi, maupun sosialisasi tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik,” katanya.

Sementara itu, Pemerintah, DPR, dan KPU tidak kunjung sepakat soal tanggal pemungutan suara Pemilu 2024. Padahal, pembahasan telah dimulai sejak awal 2021.

Namun, para pihak hampir menyepakati pilihan pemilu digelar 21 Februari 2024 dan pilkada digelar 27 November 2024. Namun, pemerintah mengajukan usul pemilu digeser ke 15 Mei 2024 dengan alasan keamanan.

Sementara itu, di tengah alotnya pembahasan, muncul isu “Pemilu 212”. Tanggal 21 Februari yang dibaca 21/2 itu disebut mirip dengan nama gerakan politik Islam konservatif.

“Misalnya, PPP berpandangan jika 21 Februari dikhawatirkan oleh pemerintah atau pihak manapun akan dipolitisir karena bisa disingkat ‘212’, bisa dipertimbangkan 1-2 hari sebelum atau sesudahnya,” ungkap Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, kemarin.[had]

Related Articles

Back to top button