HUMANITIES

Berikan Motivasi Anak ABH, Mensos: Kalian Anak Kebanggan Ibu, Pasti Bisa Berubah!

Indonesiaplus.id – Anak-anak berhadapan dengan hukum menyambut antusias kehadiran Menteri Sosial Tri Rismaharini di balai Handayani Jakarta. Mensos pun langsung menyapa dan memberikan motivasi agar mereka menata hidup lebih baik.

Mensos menyampaikan bahwa jika hidup berkaitan dengan masalah dan hukum maka manusia akan kehilangan jati dirinya dan meminta mereka membayangkan resiko yang dihadapi, seperti terkena HIV/AIDS atau masuk penjara.

“Bisakan kalian berubah? Bisakan kalian berubah? Kalian pasti bisa,” kata Mensos di Balai Handayani Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Tidak ada orang yang bodoh atau pintar, yang ada hanya orang yang malas dan rajin. “Kalian merupakan kebanggaan Ibu, apabila ada yang tanya kalian anak siapa? Jawab dengan lantang bahwa kalian adalah anak saya, anak Ibu Risma,” kata Mensos.

Selain itu, Mensos mengunjungi anak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) RR (14), anak perempuan asal Tasikmalaya dari keluarga tidak mampu. RR terpaksa meninggalkan kampung halamannya karena desakan ekonomi keluarga.

Lalu ia ditawari bekerja oleh seseorang kafe di Bogor, namun kenyataannya ia dijual oleh laki-laki anggota sindikat perdagangan orang. Kondisi RR dipaksa melayani laki-laki dengan imbalan Rp 300 ribu. Namun ia hanya menerima Rp 100 ribu, sisanya dipotong anggota sindikat.

Di Balai Handayani kondisi psikologisnya dipulihkan serta diberikan keterampilan kewirausahaan. Saat ini, kondisi RR sudah lebih tenang dan telah mendapatkan beberapa treatment kesehatan maupun psikososial.

Mensos bertemu juga dengan dua anak lainnya yang merupakan anak korban jaringan terorisme. Satu di antaranya merupakan korban sandera kelompok teroris Abu Sayyaf.

Kepada anak-anak kurang beruntung itu, Mensos membangkitkan rasa percaya diri agar sukses di kemudian hari. Bagi anak yang tertarik keahlian tertentu seperti menjahit, Mensos mengarahkan bisa belajar dan berusaha mengasahnya.

“Ayo bagi yang tertarik menjahit kita belajar jahit, kita usaha. Suatu saat kalau kalian pintar, ibu akan sekolahkan kalian jadi perancang mode atau yang lainnya,” katanya.

Mengkhiri kunjungan, Mensos menyambangi Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Bambu Apus mencicipi kuliner. Mensos berharap SKA di Bambu Apus terus berkembang mengingat tempat yang cukup strategis dengan suasana yang nyaman.

Mensos didampingi Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, Direktur RSKP Napza Victor Siahaan, Sekretaris Ditjen PFM Beni Sujanto, Kepala Balai Panasea Isye Sri Rahayu, Kepala Balai Melati Romal Uli Sinaga, Kepala Balai Handayani Hasrifah Musa.[ama]

Related Articles

Back to top button