GLOBAL

Dokumen ’50 Halaman’ Rahasia Pertahanan Inggris Ditemukan di Halte Bus

Indonesiaplus.id – Publik dibikin heboh usai sebuah dokumen rahasia yang ditemukan di halte bus di Kent. Pemerintah Inggris tengah menyelidiki insiden kapal perang Inggris HMS Defender yang disebut menjadi sasaran tembak militer Rusia di lepas Pantai Krimea.

Wilayah itu diketahui menjadi sengketa antara Rusia dengan Ukraina. Menurut Kementerian Pertahanan Inggris kalau seorang pegawai menginformasikan telah kehilangan dokumen-dokumen yang bersifat rahasia pada pekan lalu.

“Jadi, seharusnya hal itu tidak terjadi,” ujar Menteri Irlandia Utara, Brandon Lewis, dikutip dari Sky News, Ahad (27/6/2021).

“Dokumen tersebut dilaporkan dengan benar pada saat itu … ada penyelidikan internal terhadap situasi itu,” sambungnya.

BBC melaporkan pada Ahad (27/6/2021), seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan telah menemukan 50 halaman informasi rahasia di belakang halte bus Kent. Dokumen itu ditemukan pada Selasa.

Dalam dokumen tersebut membahas kemungkinan reaksi Rusia terhadap kapal perang Inggris HMS Defender yang melakukan perjalanan melalui perairan Ukraina di lepas pantai Krimea pada Rabu (23/6/2021).

Pemerintah Rusia mengatakan alasan memberi tembakan peringatan karena menganggap Inggris melanggar batas wilayah setelah memasuki kawasan Laut Hitam dekat Krimea.

Inggris mengatakan membuat lintasan damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum laut internasional.

Pihak Moskow, insiden itu terjadi di pesisir Cape Fiolent di Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014 dalam sebuah langkah yang sebagian besar masyarakat internasional belum mengakuinya.

Dalam dokumen disebut Inggris mengetahui jalur kapal HMS Defender akan mendapat reaksi keras dari Rusia. Akan tetapi, mengambil jalur alternatif bisa dianggap Moskow bahwa Inggris ‘ketakutan’.

Pihak Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis memanggil duta besar Inggris di Moskow Deborah Bronnert untuk memprotes keras insiden tersebut.

Menurut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menggambarkannya sebagai ‘provokasi yang disengaja dan disiapkan’.

Di antara dokumen lain yang ditemukan di halte bus adalah mengenai rencana kemungkinan kehadiran militer Inggris di Afghanistan usai berakhirnya operasi NATO di negara tersebut.[mar]

Related Articles

Back to top button