Indonesiaplus.id – Pada Januari 2021, pucuk pimpinan Polri segera berganti usai Jenderal Idham Azis memasuki masa pensiun.
“Tiga jenderal berpeluang kuat menggantikan Idham Aziz. Dari info di sekitar istana yang dianggap kuat ada tiga calon Kapolri, yakni Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, dan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar,” ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
Ketiga nama, kata Ujang, hanya tinggal menunggu pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sehingga hanya tinggal tingkat kenyamanan dan chemistry dengan Jokowi saja. Ketiganya memenuhi syarat dan ketiganya memiliki kedekatan dengan Jokowi, ” tandas Ujang.
Sementara itu, Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti membeberkan sejumlah persoalan yang harus dibenahi Polri setidaknya dua hal yang harus dibenahi, yaitu reformasi struktur.
“Struktur berkaitan jabatan-jataban yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan penegakan hukum dan ketertiban masyarakat,” terang Ray Rangkuti.
Kedua, berkaitan kultur sikap profesionalisme kepolisian sebab persoalan kultur harus benar-benar menjadi perhatian kapolri baru. Kemampuan polisi dalam mengayomi, penegakan hukum dan ketertiban semakin ditantang.
“Saat ini, berbagai penanganan polisi khusus terkait aksi-aksi massa yang berhubungan dengan kebijakan pejabat politik cenderung kurang profesional, begitu juga dengan penegakan hukum atas sikap kritis masyarakat,” tandas Ray.[mus]
