Survei Indikator Politik Indonesia: Mayoritas Publik Minta Pilkada Ditunda
Indonesiaplus.id – Hasil survei teranyar Indikator Politik Indonesia menyatakan mayoritas publik merasa khawatir dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19, sehingga mereka meminta untuk menundanya.
Ada 63,1% responden menyatakan Pilkada Serentak 2020 harus ditunda akibat wabah Covid-19 yang masih melanda. Sebanyak 34,3% responden lainnya menyatakan sikap Pilkada Serentak tetap dilaksanakan pada Desember tahun ini.
“Iya, jika ditanya pada publik pilkada ini sebaiknya ditunda. PR buat Komisi II DPR dan pemerintah,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers secara daring, Selasa (21/7/2020).
Jika ingin pilkada serentak tetap digelar Desember 2020, pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat siap melaksanakannya.
Dari responden yang menilai pilkada serentak tetap dilaksanakan pada Desember 2020, sebanyak 78,1% memilih tetap datang ke TPS, dan 18,1% memilih secara elektronik alias e-voting.
Juga, dari responden yang menilai pilkada serentak tetap dilaksanakan pada Desember 2020, mayoritas memilih kampanye terbuka seperti biasa sebanyak 61,1% dan 34,4% sisanya memilih kampanye secara tertutup.
Model survei dengan cara menelepon responden dan jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 5.872 orang dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden.
Selain itu, dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.[mus]