HUMANITIES

Peringati Hari Lanjut Usia Nasional Ke-24, Mensos Ajak Rayakan Secara Virtual

Indonesiaplus.id – Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Indonesia dicanangkan secara resmi pada 29 Mei 1996. Tepat hari ini, Jumat (29/5/2020) Indonesia memperingati HLUN yang ke-24.

Berdasarkan UU No 13 Tahun 1998 disebutkan bahwa lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Sebagaimana tercantum dalam pasal 5, lanjut usia diberikan hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

Hal itu sejalan dengan adanya peringatan HLUN yang merupakan bagian hadirnya negara dan masyarakat dalam upaya pemenuhan hak-hak lanjut usia.

Pada peringatan HLUN ke -24 dengan tema “Negara HADIR untuk Lanjut Usia” merupakan salah satu bentuk penghargaan dan penghormatan atas pengabdian dan kearifan yang telah mereka berikan bagi keluarga, masyarakat dan negara.

Peringatan HLUN kali ini bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda dalam mempersiapkan periode lanjut usia, serta sebagai upaya mengajak masyarakat agar lebih memiliki rasa peduli dan menghormati kepada orang yang lebih tua.

Pada momen peringatan HLUN kali ini, terasa sangat berbeda dengan peringatan HLUN di tahun-tahun sebelumnya. Sebab, dalam kondisi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda hampir seluruh negara di dunia.

Sebagai bentuk “Negara HADIR untuk Lanjut Usia”, Kementerian Sosial Republik Indonesia melakukan upaya-upaya untuk memberikan perhatian khusus pada lanjut usia sebagai kelompok rentan. Hal ini dibuktikan dengan adanya bantuan-bantuan sosial yang disalurkan bagi lanjut usia.

Bantuan sosial yang dilaksanakan untuk meringankan beban lanjut usia dimasa pandemi Covid-19 ini diantaranya adalah makanan siap saji, bantuan paket sembako, paket sembako presiden, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Refocusing Internal, dan Bantuan Reguler (PROGRES-LU).

Selain itu, sebagai upaya yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 ini, yaitu melaksanakan kegiatan dengan menyesuaikan protokol pencegahan Covid-19, di antaranya meniadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Kemensos telah berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, Mitra Kerja, Kalangan Profesional, Pegiat lansia, Organisasi dan Masyarakat untuk menggelar kegiatan HLUN ke-24 secara virtual tanpa mengurangi esensi dan semaraknya peringatan ini.

Juga, sejalan dengan arahan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat bahwa di tengah pandemi Covid-19, peringatan HLUN perlu memperhatikan prosedur physical distancing dengan tetap di rumah, mekanismenya menggunakan komunikasi virtual dan jeli dalam pemanfaatan sosial media tanpa mengurangi esensi, namun tetap dilakukan secara masif.

“Kampanye sosial meliputi rehabilitasi sosial dan perlindungan, pemberdayaan, penguatan untuk harmoni, penguatan kelembagaan lansia, sinergitas antar program kelanjutusiaan, serta promosi hak lansia dengan mengedepankan prinsip living no one behind, ” ungkap Harry.

Kegiatan HLUN ke-24 dilaksanakan secara berkelanjutan, sejak 29 Mei 2020 hingga 29 Mei 2021. Salah satu agenda yang menjadi fokus seluruh pihak yakni, mendorong revisi UU Lansia atas UU No 13 Tahun 1998 tentang Lansia agar dapat masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR.

Termasuk, ada arahan dari Menteri Sosial, Juliari P Batubara tentang “Semarak Peringatan HLUN di tengah Pandemi Covid-19” yang akan ditayangkan pada tanggal 29 Mei 2020 secara serentak di televisi nasional, radio, media sosial, dan media cetak.

Mensos menyampaikan bahwa lansia merupakan kelompok rentan terkena Covid-19, hal ini disebabkan karena lansia mengalami penurunan akibat proses penuaan dan sistem imun yang tidak dapat bekerja secara maksimal layaknya masih muda.

“Atas dasar itu, untuk mengisi peringatan HLUN saya mengajak kita semua terutama dari keluarga dan masyarakat sekitar untuk saling membantu, memberikan dukungan dan perhatian kepada kepada para lansia dengan menciptakan lingkungan yang ramah sehingga mereka bisa menjalani kehidup nyaman, ” ajak Mensos.

Sedangkan, agenda lain seperti video kontes tentang lansia, penyerahan penghargaan tentang lansia secara virtual, testimoni tentang lansia, penyerahan penghargaan tentang lansia secara virtual, testimoni tentang lansia oleh Kementerian/Lembaga dan Mitra.

Juga, beragam kegiatan lainnya seperti kampanye sosial tentang lansia yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Balai dan Loka Rehabilitasi Sosial lansia, serta masyarakat.[mor]

Related Articles

Back to top button