Jadi Komandan di BNPT, Stanislaus: Perlu Perkuat Kontra-Radikalisme

Indonesiaplus.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), punya komandan baru yaitu Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar.
Jenderal bintang dua itu mendapat tugas baru menjadi orang nomor wahid di lembaga tersebut menggantikan Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius.
Menurut Pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta bahwa penunjukkan Boy dinilai tepat karena dia ini pernah bertugas di Densus 88 dan pernah menjadi Kapolda Papua.
“Saya kira Boy bukan sosok asing, memang publik lebih mengenal dia sebagai orang humas, tapi kompetensi beliau di bidang terorisme tidak perlu diragukan lagi,” ujar Stanislaus di Jakarta, Sabtu (2/5/2020).
Tentu saja, kata Stanislaus, masih banyak pekerjaan rumah di hadapan Boy Rafli seperti menjadikan lembaga itu lebih diperkuat lagi dalam melakukan pencegahan terhadap aksi radikalisme dan terorisme.
Pengamat terorisme ini berharap Boy mampu memutus sel-sel atau jaringan teroris yang ada di Indonesia. Terutama melalui upaya kontraradikalisasi, mencegah paham radikal masuk.
“Juga, agar deradikalisasi, mengubah orang yang paham radikal menjadi tidak radikal, harus ditingkatkan. Sebab, pada beberapa kasus mantan napiter kembali menjadi pelaku aksi teror,” pungkasnya.[mus]