HUMANITIES

Cek Penyaluran Bansos Sembako, Mensos: Pastikan Negara Hadir untuk Warga Terdampak Covid-19

Indonesiaplus.id – Kementerian Sosial mempercepat penanggulangan dampak Covid-19 dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) Sembako Bantuan Presiden dan Bantuan Sosial Tunai (BST) terhitung sejak Senin (20/04/2020).

Untuk memastikan proses distribusi berjalan baik, Menteri Sosial Juliari P. Batubara meninjau proses penyaluran

bansos sembako di Kantor Pos Jati Rawamangun, Jakarta Timur dengan penyerahan secara simbolis penyaluran 4673 paket sembako melalui 94 Pusat Santunan Lansia Dalam Keluarga (PUSAKA) sejabodetabek dan diantar PT POS ke rumah-rumah Lansia miskin. Lokasi Pusaka-24 di Percetakan Negara I.

“Usai Senin lalu mulai penyaluran, hari ini saya perlu monitoring sejauh mana penyaluran dilakukan. Kepastian bansos sembako tersebut penting diketahui, karena ingin memastikan bahwa negara telah hadir di tengah masyarakat yang sedang mengalami bencana,” ujar Mensos Juliari di Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Adapun mekanisme penyaluran bansos sembako dilakukan sesuai standar yakni bantuan disalurkan langsung kepada penerima di kediaman masing-masing melalui armada PT Pos Indonesia dan ojek daring. Mekanisme distribusi ini ditempuh untuk mematuhi protokol kesehatan.

Untuk memastikan bantuan sampai kepada penerima, sangat dibutuhkan peran serta pemerintah daerah, termasuk perangkatnya di tingkat kelurahan, RW, dan RT.

“Pengurus lingkungan RT dan RW mengetahui siapa warganya yang paling pantas menerima bantuan. Kalau perlu kalau ada warga yang tidak pantas menerima ya tidak usah dikasih bantuan. Ya kan?” tuturnya.

Kemensos terus mendorong percepatan distribusi bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Sebelumnya, petugas di lapangan sudah mendistribusikan baik bansos Bantuan Presiden maupun BST, kepada penerima khususnya di di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Tangerang.

Selain itu, Mensos memberikan arahan kepada pejabat terkait di jajaran Kemensos agar menekankan penyaluran bantuan berjalan cepat, dan tepat sasaran. Untuk itu, penting melakukan koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah, terutama untuk memastikan data target penerima bansos.

Penerima bansos sembako Bantuan Presiden ditetapkan sebanyak 1,9 kepala keluarga (KK) di DKI Jakarta, dan Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangsel, Depok dan Bekasi (Bodetabek).

Perinciannya, sebanyak 1,3 juta KK berada di DKI Jakarta, dan 600.000 KK berada di Bodetabek. Dengan nilai bansos sembako sebesar Rp600 ribu per KK per bulan selama 3 (tiga) bulan yang didistribusikan sebulan 2 kali @Rp300 ribu sehingga akan ada 6 kali penyaluran selama 3 bulan.

Pemerintah melalui Kemensos juga mendistribusikan BST yang menjangkau 9 juta KK di luar Jakarta, dan Bodetabek. Penerima BST adalah masyarakat terdampak yang belum menerima bansos reguler, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.

Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan dan permasalahan yang ditemukan selama penyaluran bantuan sosial bisa menghubungi alamat email: bansoscovid19@kemsos.go.id. Atau menyampaikan pesan tertulis pada nomor: 0811-10-222-10.

Saluran ini tidak melayani pendaftaran penerima bansos, tetapi pengaduan bansos Kemensos di antaranya salah sasaran, penyelewengan, pungutan liar, serta bantuan sosial tidak sesuai komponennya. [mor]

Related Articles

Back to top button