Sapa Muslim Dunia, Raja Salman: Menyakitkan Sambut Ramadhan Tanpa Salat di Masjid
Indonesiaplus.id – Menjelang Ramadhan, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi meluapkan kesedihannya saat menyapa umat Islam di Kerajaan dan seluruh dunia.
Penjaga Dua Masjid Suci ini sedih karena menyambut bulan suci tanpa salat di masjid akibat pandemi virus corona jenis baru, COVID-19.
Melalui sebuah pidato disampaikan atas namanya oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Media Majed Al-Qasabi, Raja Salman menggarisbawahi perlunya untuk terus bekerja keras guna mengatasi masa sulit yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Menurut Raja kesedihan atas kesulitan dalam kelancaran pelaksanaan ritual ibadah selama bulan Ramadhan akibat pecahnya pandemi COVID-19.
“Sejujurnya, sangat menyakitkan bagi saya menyambut bulan Ramadhan yang mulia dalam keadaan yang melarang kita melakukan salat berjamaah dan salat Tarawih dan Qiymullail Ramadhan di rumah-rumah Tuhan,” ucap pidato Raja Salman, seperti dikutip Saudi Gazette.
Juga, sama halnya seperti di Indonesia, awal Ramadhan di Arab Saudi jatuh pada Jumat (24/4/2020). “Semua ini karena tindakan pencegahan yang diambil untuk menyelamatkan nyawa manusia dan kesejahteraan mereka dalam menghadapi pandemi coronavirus,” lanjut pidato Raja Salman sambil menekankan bahwa ketentuan Syariah Islam adalah menjaga kehidupan manusia.
Ramadhan memasuki tahun ini ketika hidup dalam keadaan yang memiliki dampak ekstrem pada seluruh umat manusia dan sedang melewati fase sulit dan sensitif dari sejarah dunia karena pecahnya pandemi.
“Kendatipun berbagai langkah yang diambil oleh negara-negara di dunia dan organisasi kemanusiaan untuk mencegah penyebarannya,” ucapnya.
Kerajaan ingin melayani warga dan ekspatriat serta memastikan keselamatan mereka. Merujuk pada posisi luhur Kerajaan Arab Saudi dalam melayani Dua Masjid Suci, Raja Salman berkata; “Di antara bangsa-bangsa, kita dianugerahkan oleh Tuhan dengan kehormatan dan martabat yang tinggi untuk melayani Rumah Agung-Nya, dan Masjid Nabi-Nya, sebuah layanan yang kita hormati dan berjuang untuk memenuhinya, dengan menjamu para tamu Tuhan, termasuk peziarah dan jamaah haji dan umrah, serta tetap terjaga demi kenyamanan mereka. Kami juga bangga dengan serangkaian tindakan pencegahan yang diambil oleh Kerajaan untuk membatasi penyebaran pandemi coronavirus.”
Selain itu, Raja Salman menekankan Kerajaan ingin menyediakan segala sesuatu yang akan melayani warga dan ekspatriat, serta untuk memastikan keselamatan dan kesehatan mereka.
“Kerajaan berkontribusi untuk mengurangi dampak ekonomi dari pandemi ini, melalui tindakan lokal dan dukungan kepada organisasi internasional dalam melayani umat manusia,” katanya.
Penguasa Arab Saudi ini berterima kasih kepada angkatan bersenjata di perbatasan dan personel keamanan serta praktisi kesehatan.
“Semoga Tuhan memberkati upaya Anda dan memahkotai upaya Anda dengan sukses dan menerima dari Anda yang paling tulus dari pekerjaan dan dedikasi Anda dalam melayani negara Anda, ” ungkapnya.
Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammad Bin Salman menerima beberapa panggilan telepon dan salam via kabel diplomatik dari para kepala negara dan para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim terkait datangnya bulan suci Ramadhan.[fat]