NATIONAL

BPPTKG Catat Abu Letusan Merapi Terlontar Hingga 20 Kilometer

Indonesiaplus.id – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat gunung Merapi kembali erupsi dengan ketinggian asap hingga 5.000 meter.

“Dampak letusan menimbulkan abu vulkanik hingga 20 kilometer dari puncak. Letusan terjadi pada pukul 10.56 WIB selain Kolom ketinggian 5 Km juga menyebabkan hujan abu serta awan panas, ” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Jumat (27/3/2020).

Letusan abu hingga 20 km ke arah barat dan awan panas sejauh 2 km ke arah tenggara dan BPPTKG mengeluarkan catatan untuk penerbangan atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) dengan kode warna Merah.

“Sebaran hujan abu bercampur pasir halus terjadi di wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang berjarak sekitar 15 km dari puncak Merapi, ” katanya.

Untuk letusan hari ini, hampir sama dengan letusan sebelumnya namun letusan tidak didahului prekursor yang jelas. Sedangkan sismisitas pada 26 Maret 2020 terdiri dari gempa MP 2 kali dan RF 1 kali.

“Juga, deformasi tidak menunjukkan perubahan signifikan. Dari data observasi ini menunjukkan menjelang letusan tidak terbentuk tekanan cukup kuat karena material letusan didominasi oleh gas vulkanik,” ungkapnya.

Adapun letusan semacam ini masih berpotensi terjadi sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma masih berlangsung.

Adanya ancaman bahaya letusan ini berupa awanpanas dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan < 3 km berdasarkan volume kubah yang sebesar 291.000 m3 berdasarkan data drone 19 Februari 2020.

“Kami imbau warga tetap tenang dan menjaga jarak aman masih sama pada radius lebih dari 3 km dari puncak. Untuk status masih waspada atau level II, ” tandasnya.[sap]

Related Articles

Back to top button