Sempat Naik 1,44 Persen, Dari Zona Rp16.000 Rupiah Mencoba Keluar
Indonesiaplus.id – Pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat (27/3/2020), Rupiah masih bertengger di zona hijau dan terus menguji keluar dari zona Rp16.000 per dolar AS.
Data Bloomberg, Rupiah parkir di level Rp16.070 per dolar AS terapresiasi 1,44 persen atau 235 poin.
Kinerja menjadi terbaik kedua di antara mata uang Asia lainnya, yaitu tepat di bawah won yang berhasil menguat 1,85 persen dan tepat di atas ringgit yang juga menguat 1,25 persen.
Untuk embukaan perdagangan hari ini, Rupiah berada di posisi Rp16.105 per dolar AS, terapresiasi 1,23 persen atau 200 poin. Di perdagangan sama, indeks dolar AS mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,35 persen menjadi sebesar 99,004.
Rupiah beserta aset berisiko lainnya berhasil mendapatkan sentimen positif dari menguatnya indeks saham AS pada perdagangan Kamis (26/3/2020) hingga lebih dari 6 persen.
Termasuk, indeks saham AS menguat karena dibayangi optimisme stimulus pemerintah AS sebesar US$2 triliun untuk meredam dampak negatif wabah corona terhadap perekonomian AS.
Sebagai informasi senat AS menyetujui proposal stimulus tersebut sehingga pasar tinggal menanti persetujuan dari DPR AS.
“Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah Rp16.000 per dolar AS dengan support level Rp15.900 per dolar AS dan potensi resisten di Rp16.305 per dolar AS,” ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, Jumat (27/3/2020).
Juga, ada sentimen optimisme stimulus jumbo dari pemerintah AS tersebut, sehingga dolar AS mendapatkan tekanan dari jatuhnya angka pengangguran di AS.
Namun, tercatat bahwa total pengangguran AS anjlok hingga 3,28 juta orang pada pekan ini, jauh lebih tinggi daripada total pengangguran pekan lalu sebesar 281.000 orang.[sal]